Yohanes 15:16
“Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.”
Ada tiga hal yang Yesus tekankan dalam ayat 16 tersebut:
- Yesus memilih kita semua
Apapun panggilan hidup kita saat ini, entah itu hidup berkeluarga, hidup religius, menjadi orang tua, menjadi seorang anak, menjadi seorang pemimpin, menjadi anggota biasa, bagian dari keluarga kita masing-masing, bagian dari anggota Vanclar atau pun jadi anggota tarekat Misionaris Claris semuanya bukan secara kebetulan dan keinginan kita sendiri. Namun, Tuhan telah memilih kita, memanggil kita dan tawaran itu telah Ia berikan.
Tuhan Yesus memilih kita, karena kita percaya pada-Nya. Namun, kita tidak mungkin percaya kepada Tuhan Yesus, sebelum Tuhan percaya dan memilih kita. Karena ke-Mahatahuan-Nya, Tuhan Yesus sudah tahu siapa yang akan memberi respon dan percaya kepada-Nya. Tuhan tahu tentang kita, karena Dia sudah terlebih dahulu melihat kita. Itu sebabnya, Dia mengenal dan memilih kita bahkan sebelum segala sesuatu ada.
- Yesus meminta agar kita pergi
Setelah Tuhan Yesus memilih, Ia pun meminta agar kita pergi.
Pergi berarti melakukan sesuatu pergerakan/perjalanan/perpindahan dari satu tempat ke tempat yang lain. Pergi pun dapat berarti suatu pertobatan.
Dalam hal ini Yesus meminta kita pergi untuk menjadikan semua bangsa murid Tuhan Yesus, dengan berbagi kasih Yesus yang telah kita terima masing-masing dari-Nya, yang terpancar dari perbuatan baik. Sebab bila kita berbuat baik, maka semua orang yang belum percaya akan melihat bahwa Tuhan Yesus pasti terlebih dahulu telah meneladankan seperti itu.
Berbagi kasih Yesus dapat pula melalui doa. Lewat doa, kita bisa melawat keluarga, sahabat dan banyak jiwa-jiwa agar mereka dikuatkan, dibimbing dan diarahkan oleh Tuhan. Melalui doa pula, kita dapat saling menguatkan dan meneguhkan iman.
- Yesus berharap kita menghasilkan buah
Setelah Yesus meminta kita untuk pergi, Ia berharap agar kita dapat menghasilkan buah yang tetap dan lebat. Tuhan Yesus pun sudah memberitahu kita tips, yakni dengan tinggal di dalam Dia sebab di luar Dia kita tidak akan dapat berbuat apapun juga. Tinggal di dalam Yesus, berarti kita diajak untuk meneladani semua hal tentang Yesus, dengan menjadikan sabda Allah sebagai pedoman dan langkah hidup kita, sebagai GPS yang akan menunjukkan arah perjalanan hidup kita yang selalu update, tepat untuk segala medan, situasi dan kondisi. Roh Kudus akan memampukan kita untuk mengartikan, menghidupkan dan melaksakan Sabda Allah, seturut kehendak-Nya.
Selain itu pun kita harus memiliki komitmen. Sebab dengan meneladan Tuhan Yesus, membutuhkan penyangkalan diri. Semoga kita tetap memiliki iman yang teguh Ketika perjalanan yang sedang kita lalui tampak sulit, terjal, curam dan berat. Tuhan ingin memakai hidup kita lebih dari apa yang kita doakan dan pikirkan.
Buah yang tetap adalah buah yang kita hasilkan di dalam Roh Kudus, di mana orang lain juga mendapatkan pelayanan dari hidup kita. Hingga akhirnya, orang itu pun memiliki buah yang tetap. Buah-buah yang tetap itu akan dikumpulkan oleh Tuhan pada waktu kedatangan-Nya yang kedua kali.
Semoga Tuhan selalu memberkati perjalanan hidup kita masing-masing. Amin
Sr. Lidwina, M.C.

