Cerita tentang Komunitas dan Kerasulan Suster MC di Ngawi
Tahukah Anda Ngawi itu di mana? Ngawi berada di Propinsi Jawa Timur, ibukota Kabupaten Ngawi dengan ikon kota “Tugu Gading Emas” yang berusia 700 tahun dan baru ditemukan dua tahun yang lalu. Informasi selanjutnya tentang kota dan tugu ini, silahkan kamu cari sendiri di Google, karena kami hanya mau menggunakannya sebagai intro cerita tentang komunitas suster Misionaris Claris di Ngawi.
Komunitas kami bukan komunitas yang muda, maksudnya, anggota komunitas kami, sebagian besar, adalah warga senior, suster-suster yang sudah lanjut usia, namun tetap muda dalam semangat dan cinta. Tahukah Anda apa rahasianya? Ekaristi, hidup doa dan kurban penuh sukacita yang kami persembahkan setiap hari.
Dari arah jalan raya, kalian akan melihat tampak depan dari tempat tinggal sekaligus kerasulan kami, yaitu KLINIK PRATAMA PANTI BAGIJA yang memberi berbagai pelayanan kesehatan bagi pasien rawat jalan, rawat inap bagi ibu yang akan melahirkan, imunisasi, bahkan sampai pengobatan gigi.
Supaya Anda lebih mudah menemukan rumah kami, maka kami beri alamat lengkapnya:
KLINIK PRATAMA PANTI BAGIJA NGAWI, JALAN RAYA NGAWI-CARUBAN KM 2, DESA KARANG TENGAH-PRANDON RT 05 RW 01 NGAWI.
Memang ada tulisan ‘desa’ tetapi letak klinik kami tidak jauh dari tugu gading tadi hanya lurus sampai gerbang SELAMAT DATANG DI KOTA NGAWI, kira-kira 100 meter di sebelah kiri jalan itulah letak klinik yang dimaksud yang siap melayani selama 24 jam.
Dengan motto pelayanan “KASIHKU MENYEMBUHKANMU” kami berusaha memberi pelayanan terbaik: ada tenaga Dokter-Perawat-Bidan, ada penunjang medis farmasi, ada petugas gizi, petugas laundry, satpam, petugas kebersihan rumah-taman dan kebun.
Suasana asri kami ciptakan agar mempercepat kesembuhan dan pemulihan setelah melahirkan, bukan hanya secara medis saja. Lebih dari itu kami selalu mengandalkan SANG PENYEMBUH ILAHI, RAJA DAMAI, yang memperhatikan kebutuhan jasmani-rohani setiap manusia. Marilah kita membalas kebaikan-Nya dengan memuliakan nama Tuhan dan menyelamatkan jiwa-jiwa, seturut teladan MADRE MARIA INES, PERAWAN DAN PENDIRI.
Tidak hanya berkarya di rumah dan klinik, kami juga ikut ambil bagian dalam Gereja Paroki Santo Yosef, Ngawi. Pelajaran bagi para calon komuni pertama, untuk katekumen anak dan dewasa, membagi Komuni Kudus, merupakan bentuk partisipasi kami sebagai bagian dari Umat Allah. Sebab kerinduan Madre Maria Ines juga telah menjadi kerinduan kami, yaitu agar “semua orang mengenal dan mencintai Tuhan, itulah balasan satu-satunya yang kami inginkan”