Hari Doa Sedunia Untuk Komunikasi Sosial adalah suatu perayaan yang ditetapkan Gereja Katolik, bukan sekedar untuk diperingati, melainkan sebagai suatu ruang doa bersama umat Katolik sedunia. Pesan Paus Fransiskus untuk Hari Komunikasi Sosial Sedunia ke-58 tahun ini mengangkat tema: Kecerdasan Artifisial dan Kebijaksanaan Hati, Menuju Komunikasi yang Sungguh Manusiawi. Dalam refleksinya, Bapa Suci menggarisbawahi betapa besar dampak teknologi informasi jaman ini pada relasi-relasi kita. Bukannya menganjurkan untuk menghindar, Bapa Suci justru mengajak umat beriman untuk terlibat dalam proses komunikasi sosial, namun tentu dengan refleksi dari hati, karena jika tidak, resiko yang kita hadapi adalah manusia yang kaya di bidang teknologi namun miskin dalam kemanusiaan. “Hati adalah tempat terdalam perjumpaan kita dengan Tuhan. …Kebijaksanaan hati ini membiarkan dirinya ditemukan oleh mereka yang mencarinya dan dilihat oleh mereka yang mencintainya”.
Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) sudah ditemukan sejak beberapa waktu lalu dan yang sekarang sedang kita nikmati perkembangannya, dalam media-media sosial, lingkup pekerjaan, pendidikan, kesehatan, bahkan politik dan sosial. Perlu kita pahami bahwa Kecerdasan Buatan adalah lingkup informatika yang berpusat pada perkembangan sistem serta program yang dapat melakukan tugas-tugas tertentu, seperti layaknya kecerdasan manusiawi. Bapa Suci menekankan tahun ini, dan sejak beberapa waktu yang lalu, bahwa pentinglah kita menyeimbangkan kemajuan teknologi dengan kebijakan hati. Kecerdasan Buatan menawarkan peluang-peluang untuk memperbaiki komunikasi dan akses informasi. Namun, harus diakui bahwa banyak tantangan-tantangan etis dan sosial yang dapat mengarah pada diskriminasi, hilangnya otentisitas dalam interaksi manusiawi, dan propaganda fake news.
“Ini bukan sekedar masalah membuat mesin tampak lebih manusiawi, tetapi membangunkan umat manusia dari tidur akibat ilusi kemahakuasaan. Juga membangunkan keyakinan bahwa kita adalah subyek yang sepenuhnya otonom dan mengacu pada diri sendiri, terlepas dari ikatan sosial dan lupa akan status sebagai makhluk”, demikian tulis Bapa Suci ketika menguraikan peluang dan bahaya teknologi komunikasi ini. Peluang memang dapat selalu dibarengi dengan resiko-resiko. Oleh karena itu, manusia adalah satu-satunya makhluk yang diberi karunia untuk dapat melakukan discernment secara tenang dan dewasa. Dengan karunia yang perlu disadari dan ditumbuhkan terus menerus, manusia dapat mengambil keputusan-keputusan moral dalam menanggapi dan menggunakan perkembangan teknologi. Sangatlah penting kita menjaga keseimbangan antara kehati-hatian terhadap bahaya dan kesediaan memanfaatkan peluang.
“Kita semua dipanggil untuk tumbuh bersama, dalam kemanusiaan dan sebagai manusia. Kita ditantang untuk membuat lompatan kualitatif menuju arah yang kompleks, multietnik, pluralistik, multireligius, dan masyarakat yang multikultural. Kita dipanggil untuk merenungkan secara hati-hati perkembangan teoritis dan penggunaan instrumen-instrumen komunikasi dan ilmu pengetahuan bari ini”, tulis Bapa Suci. Di hadapan berkembangnya pula kekuatiran bahwa Kecerdasan Buatan akan menggeser atau bahkan melenyapkan tenaga kerja manusia, Paus Fransiskus melihat sisi lain yang tidak dimiliki mesin, yaitu pengalaman manusia. Contohnya, peran jurnalisme yang turun langsung ke lapangan, yang meliput peperangan dari dekat.
Semoga di hari yang didedikasikan untuk berdoa bagi para pengguna media komunikasi dan content creator ini, kita masing-masing membarui komitmen untuk menggunakan sarana-sarana ini demi kebaikan sesama, memajukan kesejahteraan umum, memerangi kekerasan dan kebencian serta menghidupkan relasi-relasi persaudaraan. Semoga Hari Minggu Komunikasi Sosial ini semakin mendorong kita menjadi pembawa-pembawa pesan pengharapan dan rekonsiliasi dalam konteks hidup kita masing-masing. Semoga komunikasi yang semakin manusiawi adalah satu-satunya tujuan yang ingin kita capai.
Sr. Carla Nugroho, M.C.
Baca lengkap Pesan Bapa Suci untuk Hari Minggu Komunikasi Sosial ke-58:
https://www.mirifica.net/pesan-paus-fransiskus-pada-hari-komunikasi-sedunia-ke-58/