Jalan kerendahan hati, kepercayaan dan penyerahan diri kepada Allah. Betapa banyak keutamaan yang terkandung dalam sebuah penampilan yang tampaknya tidak berharga! Betapa menyenangkan Tuhan, hidup tersembunyi di dalam Dia, tanpa kesibukan yang menyita, tanpa berusaha menonjolkan talenta yang telah diterima, tanpa mencari pujian-pujian manusiawi; namun melupakan diri sendiri, menyerahkan diri untuk melayani orang lain, dalam ketaatan yang tenang, tulus dan penuh cinta; tanpa membuat kebisingan mencari matiraga-matiraga kecil, tindakan-tindakan kecil cinta kasih yang terbungkus dalam satu senyum ramah. Semua itu memenuhi jiwa-jiwa dengan rasa damai dan cinta.

 

Kesederhanaan, seperti ditunjukan oleh kata itu sendiri, adalah hal yang tidak rumit, air jernih dalam sebuah gelas yang sangat bersih yang dapat dilihat oleh seluruh dunia, tindakan tanpa dusta, tindakan yang penuh dengan kejujuran, yang membawa pada kebenaran dan menghantar pada Allah; kanak-kanak rohani, hidup Nazaret, kebijaksanaan orang miskin, penyerahan diri penuh cinta ke dalam tangan Allah yang berasal dari kepercayaan penuh harapan dan cinta kepada-Nya, sebab Dia adalah cinta (1 Yoh. 4:8), dan sebab kita tahu dalam Siapa kita percaya (2 Tim. 1:12). Dengan demikian kita memuliakan Tuhan, sebab hal yang memberi-Nya kemuliaan adalah kesadaran yang tenang akan kekecilan dan hidup apa adanya di hadapan perendahan diri, dilupakan, kekurangan talenta, dan di hadapan rahmat-rahmat luar biasa besar yang sering diberikan Allah kepada beberapa orang.

 

Kesederhanaan dalam doa berarti tidak membutuhkan metode-metode. Kesederhanaan dalam doa adalah mencintai, dan dengan cinta menyerahkan diri, kontemplasi, berbincang dengan Sang Sahabat, membawa kebutuhan-kebutuhan manusia ke hadapan hadirat-Nya, dahaga akan keselamatan jiwa-jiwa, dahaga atas kekudusan jiwa-jiwa hidup bakti, ketulusan intensi, meneladan Yesus Kristus dalam penyerahan diri kepada Bapa Surgawi dengan jasa-jasa-Nya yang tak terhingga, agar jiwa-jiwa di seluruh dunia bertobat dan dikuduskan.

Kesederhanaan adalah mencari di hadirat-Nya dengan jujur, apa yang mengotori jiwanya, apa yang tidak disukai Allah. Dan dengan niat yang teguh berusaha untuk memperbaikinya. Dia mengingat niat itu sepanjang hari sehingga membawa kita pada usaha untuk menyempurnakan diri, terutama dengan cinta kasih dalam perkataan, dalam perbuatan, dalam pandangan serta dalam tingkah laku. Kesederhanaan adalah hidup yang meneladani sungguh-sungguh keutamaan-keutamaan tersembunyi dari Yesus, Maria dan Yosef dalam rumah kecil mereka di Nazaret.

 

Kesederhanaan adalah hidup dalam kemiskinan tanpa berusaha mencari perhatian, memilih apa yang tidak disukai orang lain. Sederhana dalam semangat kemiskinan adalah berbahagia dengan apa yang diberikan Tuhan setiap saat, baik itu kesedihan, sukacita, penderitaan maupun penghiburan, tanpa menginginkan hal lain selain agar kehendak Allah saja yang terjadi. 

Karena itulah, kesederhanaan membuat dia tidak pernah mengeluh, menutupi kekurangan-kekurangan orang lain, berusaha menonjolkan keutamaan-keutamaan orang lain, bermegah dalam kelemahan-kelemahan diri sendiri (bdk. 2 Kor. 12:10), dalam kekecilannya, dalam ketiadaannya, sebab hanya Dialah Allah.

Tambahkan Komentar Anda