Hidup adalah anugerah yang dimiliki oleh setiap manusia, namun yang tidak mungkin dijalaninya secara sendirian. Manusia membutuhkan orang lain, bertumbuh dan berkembang dalam hubungan dengan lingkungan sekitarnya dan bertanggung jawab dalam setiap pilihannya.

Sebagai anggota Gereja, kita semua memiliki peran yang sangat penting dalam mewartakan injil dan membangun kerajaan Allah di dunia. Sebagai seorang religius, saya dipanggil juga untuk terlibat aktif dalam membangun masyarakat yang adil, damai dan sejahtera. Melalui kongregasi Misionaris Claris, saya diutus untuk menjalankan misi kerasulan dalam Gereja dan dunia pendidikan, pastoral paroki, katekesis kepada anak-anak, kaum muda dan dewasa baik umat kristiani maupun bukan kristiani.

Dalam bidang pendidikan, saya mempunyai tugas untuk menjadi pendidik di tingkat dasar, membantu dalam pengembangan sumber daya dan pembentukan karakter anak bangsa. Ini adalah fondasi untuk membangun generasi yang siap menghadapi tantangan global serta menjadi pribadi yang intercultural. Pembentukan karakter anak diwujudnyatakan dalam berbagai kegiatan seperti misalnya camping rohani untuk anak usia dini, talkshow untuk kaum muda  katolik, dan membantu pribadi untuk memperkaya dirinya dengan budaya-budaya yang ada di sekitar.

Selain itu, dalam kehidupan pastoral, prinsip solidaritas terwujud dalam diri Yesus Kristus sebagai pelaku solidaritas. Sebagai Putra Allah, Ia rela menjadi manusia untuk memperbaiki hubungan antara Allah dan manusia. Yesus tidak menganggap kesetaraan-Nya dengan Allah sebagai suatu yang  dipertahankan, melainkan untuk menjadi manusia dengan menerima semua konsekuensi yang menyertainya (bdk. Flp 2:6-8). Hal ini menyadarkan saya untuk menjadi jembatan yang membantu semua orang untuk hidup bersama dalam suatu keadilan dan kasih, serta untuk membantu masyarakat memahami isu-isu penting dalam membangun bangsa.

Pembinaan keluarga muda

Menyadari situasi dunia yang berubah dengan sangat cepat, di mana nilai-nilai manusiawi dan kristiani sering kali diabaikan, maka saya dipanggil untuk peka membaca dan menangkap tanda-tanda zaman. Kehadiran dan kesaksian panggilan saya sebagai seorang religius diharapkan mampu mengkomunikasikan nilai-nilai injili dan kebenaran ilahi bagi Gereja, bangsa, dan dunia yang penuh persaudaraan. Hal ini dengan sendirinya adalah misi.

 

Sr. Marsiana Sele, M.C.

2 Comments

  • Posted June 4, 2025 6:05 pm
    by
    Yovita Venita Lulut

    Kegiatan rohani seperti ini sangat perlu untuk pasangan jaman sekarang

  • Posted June 4, 2025 7:21 pm
    by
    Esron Nursi

    Mantap sr MC, Semoga kegiatan ini bisa jadi kegiatan tahunan biar imam anak paroki redong bisa bertumbuh dengan baik.

Tambahkan Komentar Anda