Natal yang adalah peristiwa kelahiran Yesus merupakan momen sangat istimewa bagi banyak orang. Kelahiran Yesus ke dunia membawa sukacita berlimpah karena kehadiran-Nya menjaminkan keselamatan bagi banyak orang. Tidak hanya kita, umat Kristiani, yang bersukacita pada momen Natal, namun hampir semua orang bergembira dan bersukacita pada momen ini. Ada banyak hadiah, kesempatan libur, rekreasi, berkumpul bersama keluarga dan sahabat, dan masih banyak hal lain yang membuat momen Natal sangat istimewa dan ditunggu-tunggu. Namun, apakah hanya sekedar liburan dan banyak hadiah saja yang menjadikan Natal sangat istimewa?
Rosa Mistika Timu, Novis Suster MC
Natal adalah peristiwa iman yang memberikan sukacita dan kebahagiaan dalan hidup saya. Perayaan Natal tahun ini menjadi momen yang sangat istimewa karena saya diteguhkan dan dikuatkan kembali oleh sang idola yaitu Bapa Yosef, yang adalah seorang tukang kayu. Bapa Yosef adalah pribadi yang taat dan selalu percaya, tidak pernah berpaling dari Tuhan dan selalu menerima Allah dalam dirinya. Maka saya ingin belajar dari Bapa Yosef untuk menjadi pribadi yang selalu taat dan percaya kepada Tuhan. Untuk itu, saya perlu membuka diri untuk dibentuk, mendengarkan Tuhan dan sesama, serta memberikan sukacita dalam komunitas. Komunitas adalah Betlehem yang memberi kehangatan dan rasa persaudaraan. Persaudaraan adalah ikatan cinta yang begitu erat yang tidak mampu dilepas dari diri kita masing-masing. Marilah kita membuka diri untuk siapa saja yang mau datang kepada kita karena Yesus sendirilah yang ada dalam diri kita. Marilah berjalan sambil membawa warta keselamatan Tuhan serta memberikan sukacita kepada semua orang yang kita jumpai. Selamat hari Raya Natal untuk kita semua, Tuhan memberkati.
Sr. Christiana Adventera Heriastuti, M.C.
Natal bagiku adalah momen yang paling ditunggu-tunggu di akhir tahun, di mana ada banyak berkat melimpah, sukacita, kasih, dan kegembiraan. Berkat melimpah itu aku rasakan melalui keluarga, komunitas, para suster, dan orang-orang di sekitarku. Natal juga suatu momen untuk bersyukur atas rahmat kehidupan dan kasih-Nya yang besar yang sudah Ia berikan padauk sampai saat ini. Pada tahun ini, aku bersyukur dapat mengikrarkan kaul pertama dan bertepatan dengan kunjungan Madre Jendral ke Indonesia. Kemudian mendapat misi pertama di Komunitas Klaten, komunitas yang dulu pernah saya kunjungi sebelum masuk biara. Masih banyak peristiwa-peristiwa lain yang saya syukuri. Seperti kelahiran Yesus yang dirayakan setiap tahun, saya pun berusaha menjadi pribadi yang terus menerus lahir kembali, hidup baru dengan niat-niat pertobatan yang telah dibangun selama masa Adven. Terus bersyukur, berbagi semangat, damai, dan sukacita karena Yesus lahir dalam hati kita masing-masing. Sugeng Natal, Berkah Dalem.
Sr. Flaviana Dia, M.C.
“Marilah kita segera pergi ke Betlehem”
Seruan ini mengajak kita untuk kembali bersukacita, bergembira, karena Sang Juru Selamat telah lahir. Kita bergegas menuju ke Betlehem karena Sang Pembawa Damai telah tiba. Lekaslah pergi, karena Dia menanti kita dalam sukacita. Bersukacita bukan hanya karena hiasan, musik, maupun lampu natal yang mewarnai atau menerangi setiap rumah dan di sepanjang jalan. Tema Natal ini mengajak saya dan kita semua untuk kembali ke dalam hati kita masing-masing, kepada panggilan kita, keluarga dan komunitas kita untuk bersukacita dan bergembira, karena Dia telah memberikan kehidupan baru. Yesus yang lahir akan membaharui diri saya dan mengajak saya untuk selalu dekat pada Dia, Sang Sumber Kehidupan. Maka sukacita Natal akan selalu kita rasakan dalam kehidupan kita, ketika membiarkan Sang Juru Selamat selalu lahir kembali dan tinggal di dalam rumah hati kita. Selamat Natal.