Yesaya 12:2
SUNGGUH, ALLAH ITU KESELAMATANKU; aku percaya dengan tidak gemetar, sebab Tuhan Allah itu kekuatanku dan mazmurku, IA TELAH MENJADI KESELAMATANKU.”
Ayat ini mengajak kita untuk merenungkan hubungan kita dengan Tuhan. Di dalamnya, kita dapat menemukan janji keselamatan Tuhan dan keamanan yang dari pada-Nya. Nabi Yesaya mengingatkan kita bahwa kekuatan dan madah kita berasal dari Tuhan, yang telah menjadi penyelamat kita.
Teks ini menunjukkan bahwa Allah adalah sumber keselamatan. Kehadiran-Nya, dalam hidup kita membuat kita merasa aman dan bebas dari rasa takut. Jika kita percaya kepada-Nya, kita tetap memilliki kedamaian hati, meski sering dihimpit kesulitan dalam hidup keseharian, karena Tuhan melindungi dan memberi kita kekuatan untuk memanggul salib-salib kecil kita.
Di hari Minggu Adven III ini, kita diajak untuk bergembira atas janji Allah, akan kedatangan Mesias di hari Natal. Dalam hal ini, Tuhan adalah madah pujian dan kekuatan. Dialah yang memberi kita energi dan dorongan untuk meniti jembatan kehidupan menuju kebadian. Karena alasan inilah kita dapat yakin bahwa kita tidak pernah sendirian dalam peziarahan hidup ini. Tuhan selalu hadir dekat dengan kita, terutama, Ia menantikan kita dalam keheningan TABERNAKEL,
Terkadang hidup terasa seperti angin puyuh, penuh ketidakpastian dan kekhawatiran. Namun, dengan berhenti sejenak dan mengingat bahwa kita mempunyai tempat berlindung yang aman, kita bisa melepaskan beban tersebut. Kekuatan sejati tidak terletak pada kemampuan diri sendiri, namun pada keyakinan bahwa kita tidak berjalan sendirian. Di saat-saat itulah kegembiraan dan ketenangan mampu memenuhi hati kita, mengingatkan kita bahwa selalu ada seberkas CAHAYA yang menerangi jalan hidup ini.
“Datanglah, ya Tuhan, kunjungilah kami dengan damai-Mu!”
Sr. Klara They, M.C.