Inilah sepenggal cerita, tentang pengalaman berjalan bersama Bunda Maria.
Happy birthday to you. Happy birthday to you
Happy birthday, Happy birthday
Happy birthday to you
Pagi-pagi benar ,
Terdengar dengungan lagu dengan suara kecil, lembut namun terasa penuh cinta.
Laura : Hai teman! Kenapa hari ini kamu kelihatan begituuuu bahagia
Cynthia : Iya karena… tahu nggak, Ibu Maria berulang tahun tanggal 8 September. Aku mau bersyukur pada Tuhan atas kehadiran Ibu Maria dalam hidupku. Ini……aku membuat tulisan untuk Ibu Maria.
Laura : Apakah boleh saya mendengarnya ?
Cyntia : Tentu saja boleh. Dengar ya.
Maria… Siapakah yang tidak kenal dengan nama itu ?
Maria…
Seorang Ibu Rohani yang begitu kasih.
Dia menemani dalam setiap tahap kehidupan.
Ketika sedih, dia datang menghibur dengan kata-kata yang memberi kekuatan.
Ketika jatuh, kedua tangannya terulur siap menolong.
Ketika air mata mengalir di pipi, dengan lembut dan kasih, diusapnya air mata itu.
Ketika bahagia, dia juga ikut berbahagia dengan setulus hati.
Dia, tidak pernah ingkar janji dengan apa yang dikatakannya…
“Jangan takut, bukankah aku ibumu berada di sini menyertaimu?
Bukankah engkau berada di bawah perlindunganku?
Bukankah aku merupakan kesehatanmu?
Apakah engkau di sini tidak merasa aman berada dalam pangkuanku yang penuh kasih?
Apakah yang sesungguhnya kau inginkan lagi?
Janganlah engkau bersedih hati dan khawatir terhadap segala sesuatu, aku ini ibumu?”
Ibu Maria… Terima kasih untuk kesetiaanmu selalu bersamaku.
Jiwa merasa aman jika dekat padamu.
Selamat Ulang Tahun Ibu.
Laura : Iya…ya… Benar… Ibu Maria adalah ibu yang baik dan setia.
Cynthia : Ayo… kita ke Ibu Maria untuk memberi salam.
Laura : Ayooooooo…
Lalu dengan gembira mereka pergi ke Bunda Maria.
Terpujilah kemurnianmu Maria, untuk selama-lamanya. Tuhan telah berkenan akan keelokanmu yang berkilauan. Kepadamu Permaisuri Surgawi, Maria Perawan tersuci, kupersembahkan hari ini, jiwa raga, hidup dan hatiku. Pandanglah daku dengan penuh belas kasihan, janganlah kau tinggalkan daku ya Bundaku
(Buku Doa Suster Misionaris Claris)
Itulah sebagian kisah Kasih di Bulan September bersama Ibu Maria.
Sr. Andrea Venty, M.C.