Pada hari Minggu, 6 Agustus 2023, Gereja Semesta merayakan Pesta Yesus Menampakkan Kemuliaan-Nya, atau yang disebut juga peristiwa ‘Transfigurasi’ yang terjadi sesudah Yesus, untuk pertama kalinya, memberitahukan tentang penderitaan yang bakal dialami-Nya. Ramalan mengenai penderitaan bukanlah hal yang enak didengar oleh murid-murid-Nya, namun pengalaman Tabor meneguhkan mereka untuk menghadapi hal itu nantinya.
Pada hari pesta yang istimewa ini, para suster Misionaris Claris dari komunitas Surabaya bersama dengan OMK, Remaka (Remaja Katolik) dan kelompok misdinar dari Paroki Maria Ratu Damai – Banyuwangi mengadakan penyegaran rohani dalam bentuk rekoleksi bersama yang diawali dengan Misa bersama umat dan kemudian dilanjutkan di gedung Aula SMPK Santo Yusup, Banyuwangi.
Acara rekoleksi yang mengusung tema “I Choose You ” di kemas dalam suasana yang sangat atraktif. Sebelum berpuncak pada acara inti rekoleksi, para peserta diajak untuk mengikuti beberapa mini game yang dipandu oleh Sr. Selly. Salah satu game yang dimainkan adalah “suara apa itu”. Dalam game ini peserta diminta untuk mencari kelompok dengan mendengarkan suara yang sama antar peserta yang lain; makna yang dipetik dalam game ini adalah bahwa panggilan Tuhan itu lembut dan halus di tengah keramaian dan kebisingan dunia, sehingga kita dituntut untuk selalu fokus dan berjaga di kala panggilan Tuhan itu menyapa.
Sesi kedua dalam kegiatan ini diisi dengan Talkshow Panggilan dengan narasumber RD. Frans Aryo sebagai wakil dari para Imam, Ibu Evi sebagai figure awam yang memilih bentuk hidup berkeluarga, dan Sr. Amanda yang menceritakan tentang hidup membiara. Acara yang dipandu oleh Sr. Chaty ini sangat membangkitkan antusias para peserta, terbukti dari banyaknya peserta yang mengajukan pertanyaan di sesi tanya jawab. Beberapa pertanyaan yang muncul seperti: “Suster, bagaimana caranya kalau ingin menjadi suster dan berapa lama masa pendidikannya?” Seorang teman misdinar juga bertanya, “Apa yang membuat romo tertarik untuk menjadi seorang imam projo daripada memilih imam biarawan?”
Seusai makan siang, para peserta diajak untuk masuk dalam sesi utama yang dipandu oleh Sr. Carla, dimana peserta diajak untuk mengenal lebih dalam pribadi masing-masing, bersyukur atas segala kelebihan dan kemampuan yang Allah anugerahkan kepada mereka, sebab mereka adalah pribadi-pribadi yang dipilih Allah. Seluruh kegiatan ini diakhiri dengan Doa Rosario Misi yang mengajak setiap anak mendoakan setiap ujub doa bagi kaum muda dan mohon panggilan-panggilan yang suci bagi Gereja Semesta.
“Berilah kepada kongregasi misionaris kami yang kecil ini banyak panggilan suci, yang hidup dalam penghayatan cinta Kristus, Putera Ilahi-Mu, supaya kami dapat memancarkan cinta itu di sekitar kami; agar jiwa-jiwa yang menerima pewartaan kami dipenuhi oleh Kristus dalam menjalankan hidupnya setiap hari.”
(Beata Maria Ines)
Sr. Amanda, M.C.