Kamis sore, 27 April 2023, semua suster anggota komunitas Surabaya, rapi dan segar seperti biasanya, berkumpul di ruang tamu biara, lengkap dengan gitar dan senyum lebar meski tertutup face mask. Kami menanti kedatangan para RP. Yoseph Jaga Dawan, SVD. dan RD. Agustinus Tri Budi Utomo, yang mewakili Bapa Uskup, mengunjungi kami. Setelah menyambut di ruang tamu dengan nyanyian meriah, mereka kami undang untuk memberi salam Sang Tuan Rumah, dan disana, kami menyerahkan mereka berdua dan semua imam Kristus pada perlindungan Bunda Maria, Sang Ratu para imam.
Sebagaimana dikunjungi oleh seorang ayah, hati kami pun melonjak-lonjak kegirangan, seperti Santo Yohanes Pembaptis di rahim Santa Elisabet.
Dalam pesannya, Pater Yoseph dan Romo Didik mengungkapkan betapa pentingnya keberadaan para kaum religius dalam Gereja, terutama Keuskupan Surabaya ini. Setiap kongregasi tentu tidak hanya hidup untuk memikirkan kelangsungan hidup kerasulannya sendiri, namun juga keberadaan seluruh umat Allah di Gereja Lokal tempatnya berada. Kekuatiran Gereja juga menjadi kekuatiran komunitas religius; berkolaborasi dengan paroki dan keuskupan tentu suatu sukacita tersendiri bagi kami karena yakin bahwa melalui misi itu, Yesus semakin dikenal dan dicintai banyak orang.
Rasa terima kasih disampaikan kedua romo atas kehadiran Kongregasi Misionaris Claris dari Sakramen Mahakudus di Keuskupan Surabaya, sebaliknya kami pun bersyukur atas perhatian dan dukungan yang tidak pernah kurang dari pihak keuskupan, secara istimewa Bapa Uskup Vincentius, kepada kami. Rasa syukur itu kami satukan dalam perayaan Ekaristi di kapel, yang menjadi sangat meriah dengan alunan lagu-lagu khas misa komunitas kami.
Makan malam dalam suasana santai dan persaudaraan menjadi penutup kunjungan Vikaris Episkopal Religius dan Vikaris Pastoral Keuskupan Surabaya. Mereka pulang dengan meninggalkan hati kami yang terbakar dengan semangat baru untuk memberikan yang terbaik bagi Allah melalui Gereja-Nya.
Komunitas MC Surabaya
Terima kasih mbak Cynthia Dewi untuk foto-fotonya