Indahnya Kebersamaan dalam Perbedaan

Semangat kekeluargaan adalah salah satu semangat yang dihidupi di dalam Yayasan Puspita Kencana. Untuk diketahui, Yayasan Puspita Kencana adalah sebuah Yayasan Lembaga Pendidikan Katolik, namun mitra kerja dan peserta didik tidak semuanya beragama Katolik. Meskipun demikian, mereka saling menghormati dan menghargai dalam semangat kekeluargaan. Menghargai perbedaan yang ada adalah salah satu karunia yang besar untuk memupuk suasana damai di sekitar kita.

Salah satu bentuk nyata dari semangat kekeluargaan adalah dengan diadakannya buka puasa bersama para mitra kerja yang beragama Muslim mulai dari Guru, tenaga pendidik, tenaga administrasi, Cleaning Service, sopir, satuan keamanan, bersama dengan para Suster Misionaris Claris, secara khusus yang berada di komunitas Surabaya. Syukur pada Tuhan, setelah beberapa waktu acara ini terhambat oleh pandemi, akhirnya pada hari Jumat, 14 April 2023, acara buka puasa diadakan lagi namun tentunya masih dengan protokol kesehatan yang ada. Biasanya acara ini dihadiri oleh para mitra kerja yang beragam Muslim bersama dengan anggota keluarga merka, namun kali ini dihadiri oleh para mitra kerja tanpa mengajak keluarga. Semoga di tahun-tahun mendatang buka puasa bersama bisa dihadiri kembali oleh para anggota keluara mereka. Namun demikian, hal ini tidaklah menjadi penghalang untuk tetap bersatu dalam perbedaan dan hidup bersama berdampingan sebagai keluarga, sesuai dengan tema yang diangkat pada tahun ini yang adalah “Mereka yang bukan saudara seiman adalah saudara dalam kemanusiaan”. Jadi kita semua adalah saudara.

Selain merupakan kebiasaan yang diadakan di Sekolah Santa Clara,  acara ini juga bisa mempererat tali persaudaraan diantara mitra kerja dan Yayasan, mengakrabkan, mencairkan suasana yang lebih santai di luar jam kerja serta untuk saling mengenal satu dengan yang lainnya.

Salah satu guru bercerita tentang pengalaman selama belajar dan mengajar di sekolah Santa Clara. Meskipun tidak beragama Kaltolik, namun sejak kecil dia sudah bersekolah dan belajar di sekolah Katolik. Sejak kecil pula sudah diajari untuk hidup bertoleransi dengan umat lain. Baginya, perbedaan keyakinan bukanlah suatu penghalang untuk hidup bersama sebagai keluarga, secara khusus dalam hal ini untuk bekerja sama dalam dunia pendidikan, untuk bersama-sama mendidik generasi penerus dengan semangat iman dan toleransi. Dia juga mengajak para mitra kerja yang baru bergabung dalam Yayasan Puspita Kencana untuk bekerja lebih giat, setia dan rajin meskipun berada dalam lingkungan kerja Katolik.

Sr. Maria Lordes, M.C., sebagai Ketua Yayasan Puspita Kencana, juga mengucapkan banyak terima kasih kepada para mitra kerja yang telah menolong dengan cara mereka masing-masing sesuai tugasnya untuk kemajuan Sekolah Santa Clara.

Acara ini diawali dengan doa pembukaan, makan makanan kecil lalu buka puasa bersama. Sebelum pulang tak lupa kami mengabadikan kegiatan ini dengan foto bersama. Selanjutnya mereka menerima bingkisan sebagai tanda kasih dan kekeluargaan antara pihak Yayasan dan mitra kerja.

Sr. Andrea Venty, M.C.