Pernah meniup balon? Saat ada yang ulang tahun, biasanya balon ini menjadi salah satu dekorasi yang selalu ada. Apa yang terjadi jika setelah balon ditiup, lalu dengan tiba-tiba tutupnya kita lepaskan? Udara yang ada di dalam balon tersebut akan keluar dan mendorong balon tersebut sehingga bergerak ke sana ke mari. Prinsip ini yang juga digunakan untuk menaikkan roket ke luar angkasa.  Supaya dapat terus naik ke luar angkasa dan tidak jatuh kembali ke bumi, roket harus bergerak sekitar 11 km tiap detiknya (11 km/detik). Dapat dibayangkan betapa besar energi yang dibutuhkan untuk menggerakkan roket yang beratnya ribuan ton ke luar angkasa. Prinsip yang digunakan untuk meniup balon ataupun menaikkan roket merupakan penerapan dari prinsip tekanan pada Hukum I Termodinamika yang tentunya tidak asing bagi yang masih ingat dengan pelajaran fisika di SMA;

W = P . (V2 – V1)

dimana W adalah usaha, P adalah tekanan, dan V merupakan Volume.

Secara sederhana, dapat dikatakan bahwa semakin besar tekanan (P) maka usaha juga semakin besar (W). Dan tekanan besar diperlukan untuk dapat membuat sesuatu menjadi berguna, sebagaimana yang diterapkan balon dan roket.

Jika  kita terapkan prinsip ini dalam hidup rohani, Hukum I Termodinamika mengajak kita untuk menyadari pertumbuhan rohani orang-orang yang menaruh kepercayaan pada Tuhan.

Dalam hidup, seringkali kita mengeluh saat menghadapi tantangan hidup dan kemudian protes kepada Tuhan atas situasi tidak menyenangkan yang kita alami. Kita mengeluh karena merasa bahwa kita selalu berdoa, selalu berbuat baik, terlibat aktif dalam berbagai kegiatan kemanusiaan maupun kegiatan kerohanian namun masih saja mengalami masalah/tekanan dalam hidup. Sebenarnya ketika kita masih mengeluh dan menuntut Tuhan, itu menandakan bahwa hidup rohani kita belum bertumbuh, atau dapat dikatakan belum dewasa dalam iman. Padahal, tentang hal ini Yesus pernah berkata: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku” (Luk 16:24).

Setiap orang yang mengaku diri murid Tuhan, tidak pernah lepas dari salib dan memang harus mengambil serta memanggul salib tersebut. Salib yang dimaksud Yesus bukan hanya sekedar kayu palang yang besar dan berat, melainkan setiap persoalan, tantangan, pergumulan, masalah dan sebagainya. Semakin besar tekanan yang dialami, mestinya semakin besar dan tinggi juga hidup rohaninya dan besar pula usaha yang diperlukan sehingga menghasilkan sukacita. Orang yang mampu bersukacita dan bersyukur atas tekanan dalam hidupnya adalah orang-orang yang dewasa dalam hidup rohani.

Seringkali tekanan, persoalan, dan tantangan dalam hidup diperlukan supaya kita terus berjuang, terus berusaha dan semakin bertumbuh. Namun seringkali pula kita lupa bahwa menjadi pengikut Yesus harus mau mengambil salib, mau memikulnya, dan mengikuti Yesus. Seringkali yang cepat keluar dari mulut kita adalah keluhan, rengekan dan tangisan bahkan kemarahan.

Dalam setiap persoalan yang kita hadapi, marilah kita ingat prinsip Hukum I Termodinamika ini, yaitu bahwa tekanan yang besar diperlukan untuk dapat menaikkan roket ke luar angkasa. Persoalan dan penderitaan, bila dihidupi dengan iman dan doa dapat mengangkat jiwa kita pada Allah.

Sr. Fina, M.C.

Tambahkan Komentar Anda