“Tidak sekarang, tidak nanti, tapi tepat pada waktunya” (Beata Maria Ines )

Libur semester menjadi salah satu momen indah yang ditunggu dan dinanti-nantikan oleh mahasiswa, sebab telah melewati 16 minggu bergulat dengan tugas dan berbagai persoalan lainnya, mahasiswa dapat merasakan istirahat, melepas rasa jenuh, menenangkan pikiran, dan sementara waktu meninggalkan hiruk pikuk masa perkuliahan. Ada banyak cara menyambut libur semester. Salah satunya yang saya ikuti adalah kegiatan ‘Sinau Wisata’ yang dilaksanakan oleh SDK Santa Clara Surabaya. Kegiatan ‘Sinau Wisata’ ini diadakan oleh pihak sekolah dalam rangka memperkenalkan secara langsung kepada anak tentang kegiatan diluar sekolah atau ekstra-kurikuler.

Kegiatan yang dilaksanakan di SDK Santa Clara ini, dibagi dalam beberapa tahap sesuai tingkatan kelas, mulai dari kelas 2 (dua) hingga kelas 5 (lima) didampingi oleh beberapa guru dan suster agar segala kegiatan berjalan dengan lancer. Kegiatan ‘Sinau Wisata’ ini dilaksanakan dari tanggal 10-12 Januari 2023 yang dimuai dari anak SDK Santa Clara kelas 2 ke Kidzania Surabaya, dimana anak-anak belajar tentang berbagai profesi dan pekerjaan.

Lalu dilanjutkan dengan anak-anak kelas 3 yang berwisata alam diluar kota Surabaya. Di wisata alam ini anak belajar mengenal berbagai pohon buah-buahan, cara menanam padi, cara memerah susu sapi hingga proses pembuatan yoghurt dan ice cream. Hari berikutnya, anak-anak kelas 4 pergi ke Jatim Park 1 dan kelas 5 ke Jatim Park 2. Di sini anak belajar tentang angota tubuh manusia beserta fungsinya dan belajar mengenal berbagai jenis hewan dari berbagai spesies. Selain itu juga ada berbagai tawaran permainan yang menarik sehingga mereka senang dan bahagia bisa bermain bersama.

Kebahagian yang dirasakan oleh anak-anak juga menjadi kebahagiaan saya sendiri, karena dapat melihat mereka bisa tertawa dan menikmati ‘Sinau Wisata’ bersama bapak-ibu guru, para suster serta teman-teman. Saya sangat bersyukur dapat menikmati kesempatan yang luar biasa indah ini. Tiga hari terindah menjadi kenangan paling manis bersama anak SDK Santa Clara dalam ‘Sinau Wisata’ bersama. Semua kelelahan terbayar dengan melihat semangat dan canda tawa anak-anak dan bapak-ibu guru serta keindahan alam yang luar biasa. Semua telah Tuhan sediakan tinggal watunya saja yang masih misteri untuk ditebak, sebab bagi Tuhan tidak ada yang terlalu cepat atau lambat tapi ada waktunya yang indah untuk dinikmati. Ini yang sungguh saya rasakan dalam liburan semster ini.

Selain menikmati keindahan alam dan panorama yang begitu luar biasa, saya belajar meihat kesederhanaan yang terpencar dalam diri anak-anak, di mana mereka berasal dari golongan menengah yang memiliki kehidupan mapan, tapi mau belajar dan mengikuti segala prosedur yang ada dalam ‘Sinau Wisata’. Kebiasaan untuk meminta tolong, maaf dan mengucapkan terima kasih kepada teman dan bapak-ibu pendamping pun selalu keluar dari mulut mereka. Ketika membutuhkan bantuan, bahkan dalam kesalahpahaman pun mereka dengan antusias mengucapkan kata maaf dan terima kasih. Ungkapan yang sederhana tapi kadang sulit saya lakukan.

Selain itu ada juga pengalaman sangat luar biasa yakni Ketika saya melihat anak-anak belajar untuk menanam padi dan memeras susu sapi. Awalnya saya berpikir mereka akan takut dan tidak mau. Memang awalnya demikin karena mereka belum tahu cara dan prosesnya. Akan tetapi setelah melihat secara langsung di lokasi pematang sawah yang siap untuk di tanam, anak-anak akhirnya mau mencoba untuk menanam padi dengan segala posisi dan cara yang mereka lakukan agar padi yang di tangan dapat tertanam di sawah. Bisa di bayangkan, pematang sawah yang siap tanam itu penuh lumpur, jadi anak-anak serempak berteriak karena merasa jijik dan kotor, tapi toh mereka melakukannya juga. Di sini secara tidak langsung anak- anak diajarkan untuk tidak membuang makanan karena proses dari padi menjadi beras tidak mudah, harus kotor, jijik dan panas terpapar matahari terlebih dulu.

Setelah selesai menaman padi anak-anak dibawa ke kolam air bersih untuk mebersikan diri dari lumpur sawah. Melihat hal ini saya disadarkan bahwa betapa belas kasih Tuhan itu sungguh luar biasa, segala jenis lumpur dapat dibersihkan kembali dengan air yang jernih. Seberapa pun kotornya diri kita, Allah tidak pernah menutup mata dan tangan-Nya untuk membersihkan kita kembali, asal saja kita mau kembali kepada-Nya. Waktu dan kesempatan selalu terbuka, tergantung bagaimana kita memanfaatkannya.

‘Sinau Wisata’ memberikan banyak kisah dan pengalaman menarik bagi saya. Sadar bahwa Tuhan selalu bekerja dalam diri saya dengan porsi yang berbeda dan dalam kesempatan yang berbeda pula. Maka saya bersyukur bisa menikmati semua kesempatan ini dengan penuh sukacita. Percayalah Tuhan selalu memberikan kesempatan yang baik untuk kita di setiap waktu yang baik juga. Ikuti saja semua prosesnya dengan senang hati.

Sr. Maria Roslinda Bhoki, M.C.

Tambahkan Komentar Anda