Ketika memasuki gereja, aku melihat lingkaran adven menghiasi panti imam, di samping altar, didominasi warna ungu dan hijau cemara yang tampak indah. Di atasnya terdapat empat lilin berwarna ungu. Ada rasa haru dan bahagia mengingat masa ini adalah Masa Adven, masa penantian. Ya! Aku sedang menantikan kelahiran Sang Juru Selamat ke dalam dunia dan ke dalam hatiku.   

Aku teringat pengalaman ketika berada di tengah keluarga, ada kebiasaan yang sudah menjadi bagian dari tradisi Masa Adven, yang dilakukan dalam keluarga-keluarga, yakni dengan membersihkan dan merapikan rumah, baik di dalam maupun di halaman rumah, sebagai bentuk persiapan menyambut kedatangan Tuhan dalam keluarga masing-masing, selain ada juga persiapan-persiapan lainnya.

Ada pengalaman lain tentang makna sebuah penantian terutama yang berhubungan erat dengan tugas pelayananku saat ini.  Ketika seorang ibu hamil sedang menunggu hari-hari persalinan, ada banyak hal yang dilakukan untuk mempersiapkannya, diantaranya: mempersiapkan kebutuhan bayi, biaya, tempat tidur bayi, nama bayi, dan masih banyak lagi. Tapi dari semua persiapan yang dilakukan itu, yang paling sering diabaikan adalah persiapan secara psikis, persiapan batin ibu hamil dalam menghadapi persalinan. Demikianlah makna masa advent tidak hanya persiapan secara fisik semata tetapi juga persiapan secara rohani, persiapan batin dan hati.

Kata Adven berasal dari Bahasa Latin “adventus“, sedang Bahasa Yunaninya “parousia“, artinya: kedatangan. Maka Masa Adven diartikan “waktu penantian kedatangan Tuhan”, yaitu Yesus Kristus. Pada masa ini kita diajak untuk merefleksikan pentingnya persiapan batin dan hati melalui pembaharuan diri yang terus  menerus dalam terang Roh Kudus yang menguatkan niat hati kita.  

Dari berbagai pengalaman dalam masa adven, dapat kita simpulkan beberapa hal :

  1. Masa Adven merupakan masa penantian dan masa persiapan batin untuk menyambut kedatangan  Sang Mesias. Pada masa ini, kita orang beriman diajak untuk merefleksikan tentang kehadiran Tuhan yang nyata dalam wujud manusia seperti kita. Kita menantikan Tuhan yang berbela rasa dengan kita, manusia, dan yang membedakan kita dengan Tuhan adalah bahwa Dia tidak berdosa. Ada banyak hal yang dapat kita lakukan sebagai bentuk persiapan yakni: melalui pembaharuan hidup yang lebih baik, membangun niat-niat baru,  dll.
  2. Masa pertobatan dengan membaharui hidup. Pertobatan berarti menyadari dan mengakui segala dosa dan kelemahan diri serta membangun suatu niat baru untuk lebih sungguh dalam mencintai Tuhan. Pertobatan yang sesungguhnya adalah melalui pembaharuan hidup ke arah yang lebih baik setiap waktu.
  3. Masa penuh harapan dan sukacita. Masa ini hendaknya menjadi saat-saat yang memberikan sukacita karena sedang menantikan kabar sukacita. Kita diajak untuk selalu membawa dan membagi sukacita itu dalam kehidupan setiap hari. Kebahagiaan terletak pada hati yang merasa dicintai oleh Tuhan (Beata Maria Ines)
Selamat menjalani masa adven dalam sukacita dan harapan!

Sr. Petronela Dhiu, M.C.

Tambahkan Komentar Anda