Allah, yang sungguh mengenal pribadi kita sedari kita masih di dalam rahim ibu, bahkan Dia menganugerahi karunia pada masing-masing kita yang merupakan potensi pribadi. Seperti dalam diri Santo Yohanes Pembaptis, yang adalah figur sentral pekan Adven kedua ini, kita bisa melihat potensi luar biasa namun sekaligus kerendahan hatinya ketika menyadari potensi tersebut. Dia sadar siapa dirinya dan apa tugasnya di dunia ini. Dia seorang nabi yang diutus Allah untuk menyerukan pertobatan di padang gurun dan mempersiapkan jalan bagi Tuhan yang akan datang ke tengah dunia. Potensinya mampu membuat orang-orang pecaya kepada Allah dan mampu menghantar orang-orang bertobat, bahkan mampu membuat banyak orang dibaptis. Meskipun dia memiliki banyak karunia, namun dia tidak sombong, sebaliknya dia bersikap rendah hati dengan mengatakan bahwa Tuhan yang lebih berkuasa akan datang dan akan membaptis orang-orang dengan Roh Kudus, bahkan melepaskan kasut-Nya saja, dia tidak layak.
Saudara-saudariku yang terkasih, dari pengalaman Yohanes Pembaptis ini kita juga bisa belajar bahwa kita masing-masing memiliki banyak potensi yang bisa kita gunakan untuk menebarkan kebaikan dan mewartakan kasih Tuhan kepada sesama. Contoh sederhananya seperti ini: ketika Tuhan memberi kita potensi suara yang bagus maka kita bisa melayani Tuhan melalui aktif dalam paduan suara di gereja, menjadi pemazmur dan menjadi penyanyi lagu-lagu rohani. Dengan mempersembahkan kembali potensi kita kepada Tuhan, kita dapat menyelamatkan banyak jiwa. Seperti Yohanes Pembaptis yang memiliki harapan besar agar banyak orang yang bertobat dan kembali kepada Tuhan, maka kita pun memiliki harapan agar banyak orang semakin percaya dan mencintai Tuhan melalui potensi-potensi yang kita bagikan dengan tulus dan sukacita.
Ketika Tuhan telah memberikan banyak potensi kepada kita, maka Tuhan juga mengharapkan inisiatif kita dalam membantu banyak orang. Kita dituntut untuk memberikan lebih banyak lagi dalam melayani Dia melalui sesama. Kita tak perlu takut karena kita percaya bahwa Tuhan akan memberi kita rahmat dalam menjalani tugas-tugas yang dipercayakan-Nya. Satu hal yang harus kita yakini yaitu Tuhan tak akan memberikan suatu cobaan atau pekerjaan melampaui batas kemampuan kita. Kita dicobai karena Tuhan tahu kita mampu menghadapinya. Yang penting kita harus ingat untuk terus berharap kepada-Nya supaya segala sesuatu yang kita jalani di dunia ini bisa menjadi sarana kita dalam mencapai kekudusan. Masa Adven ini adalah suatu kesempatan baik bagi kita untuk mempersiapkan diri menyambut kehadiran Tuhan. Maka gunakanlah segala potensimu dengan baik dan benar, agar Tuhan yang akan hadir di dunia ini, sungguh-sungguh merasakan sukacita, dan sukacita itu pun akan meraja di dalam hati kita juga… jika kamu pecaya… Mari, bangkitlah di dalam pegharapan Tuhan!
Nyalakan Lilin-lilin Potensi dan Pengharapanmu.
Tuhan Memberkati…
Sr. Ines Sinaga, MC