Baik dalam hidup manusia maupun lembaga, pada umumnya, selalu memiliki dasar, pedoman, arah dan tujuan yang jelas dan pasti. agar semua dapat berjalan lebih baik, bermakna dan bahagia. Kitab Suci atau Sabda Allah dalam Gereja Katolik menjadi salah satu dasar iman dan berperan sebagai pedoman hidup umat beriman.
Beata Maria Ines mengatakan bahwa Kitab Suci haruslah menjadi mercusuar bagi kita. Namun di dalam dunia yang terus bergerak dan bergelombang, dalam berbagai aspek kehidupan dimana kita harus memilih antara yang benar dari yang salah, yang abadi dari yang fana, yang sejati dari yang semu; bagaimana mercusuar itu dapat tetap memancarkan terang di tengah kegelapan?
Mendidik dalam Konggregasi Suster Misionaris Claris merupakan satu misi dengan tujuan memanusiakan manusia, memartabatkan manusia sebagai citra Allah dengan pertama-tama melihat dan membentuk Kristus dalam diri murid-murid. Nilai-nilai Sabda Allah tertuang secara jelas dalam Visi dan Misi sekolah yang menekankan pentingnya pendidikan nilai tanpa mengabaikan aspek yang lain sebagai satu kesatuan yang saling melengkapi. Pendidikan nilai yang dimaksudkan bukan angka yang diperoleh murid dalam belajar tetapi berkaitan erat dengan kebaikan dan praktek-praktek kebajikan.
Perluasan kegiatan pendidikan ke seluruh dunia merupakan salah satu karya konggregasi suster Misionaris Claris sebagai bentuk keterlibatan dalam tugas perutusan Gereja, membentuk kaum muda dan anak-anak dengan moto ‘Lux Est Vita’, Terang adalah Kehidupan. Dalam Kristus ada hidup dan hidup adalah terang manusia. Mendidik berarti membentuk para murid menjadi pribadi yang utuh, menanamkan dalam diri anak didik nilai-nilai luhur dari kebudayaan dan mengangkat hati nurani untuk menghormati lingkungan dimana mereka hidup. Setelah mengalami pendidikan di Sekolah Santa Clara dalam jangka waktu tertentu, diharapkan seorang pribadi mampu menjadi manusia baru yang berjiwa luhur, tahu menghargai nilai-nilai kehidupan seperti kasih, sukacita, pengampunan, kebaikan hati, solidaritas, kerelaan untuk berbagi, murah hati, cinta damai, sopan santun, mampu menghadapi tantangan jaman, memiliki mutu akademis tanpa mengabaikan etika, disiplin, mampu belajar terus-menerus, berwawasan kebangsaan dan cinta tanah air. Untuk dapat menghasilkan profil siswa seperti tersebut di atas, diusahakan terus menerus iklim sekolah yang dapat mencerminkan perwujudan kesamaaan martabat manusia sebagai citra Allah, sebab manusialah satu-satunya nilai yang memberi arti pada karya pendidikan Misionaris Claris. Sehingga pentinglah menciptakan komunitas pendidikan yang dialogis di setiap unit, semangat kekeluargaan dan saling menghargai satu dengan yang lain. Guru yang benar, yang dikehendaki masyarakat dan gereja adalah dia yang mampu memberi kesaksian dengan hidup maupun tingkah laku.
Beata Madre Maria Ines Teresa dari Sakramen Mahakudus mengajarkan pendidik pertama-tama melihat Allah yang hadir dalam diri para murid tanpa pilih kasih. Guru haruslah melihat pribadi para murid yang dalam proses membutuhkan pertolongan untuk merealisasikan diri, maka sangatlah penting untuk menerima para murid apa adanya sebagai buah penghayatan nilai Sabda Allah dalam tugas sebagai pendidik.
Sr. Maria Goreti Adjo, M.C.
2 Comments
Albina wesdi Tambing kalua
Terang kasih beata Maria ines senantiasa melindungi para pendidik ,dalam menjalankan kasih pelayanan bagi generasi penerus bangsa ,menjadikan pendidik yang rendah hati dan senantiasa bersyukur dalam keadaan apapun.
Vegayanti
Mantap