Kurangkai mawar yang harum merbak.

Lambang kasihku padamu Bunda…

(PS No. 629)

Penggalan lagu di atas tentang mawar sudah tidak asing lagi bagi kita. Ya! Mawar adalah bunga yang indah, harum, mempesona dengan keunikannya tersendiri. Bagi umat Katolik, bunga mawar adalah  bunga yang mengingatkan kita pada sosok orang kudus besar yaitu Bunda Maria. Selain itu, bunga mawar juga sering dipakai untuk menghias gereja, kapel, serta pada saat-saat penting dalam kehidupan manusia misalnya pada acara ulang tahun, hari pernikahan, hari ibu, hari Valentine, bahkan pada saat kematian pun, manusia menggunakan bunga mawar untuk mengungkapan perasaanya. Disamping itu, ada pesan yang menarik dari bunga mawar ini. Apakah itu?

  • Mawar adalah lambang cinta.

Kita tahu, bunga mawar itu indah, dan keindahan dari bunga mawar ini dianggap bisa mengungkapan rasa cinta kita pada seseorang. Dalam kehidupan kita, jika ada orang yang sedang jatuh cinta, mereka lebih sering mengungkapkan perasaan mereka dengan bunga mawar dibanding dengan bunga yang lain. Bagi kita juga demikian, pada saat bulan yang didedikasikan kepada Bunda Maria, kitapun mengungkapan rasa cinta kita kepada Bunda Surgawi dengan persembahan bunga mawar. Dari sini kita bisa belajar untuk memberikan yang terbaik serta terindah kepada orang yang kita cintai atau hormati, seseorang yang kita anggap istimewa.

  • Mawar bisa ditanam dimana saja.

Kalau kita perhatkan, bunga mawar bisa ditanam di dalam pot, di polybag atau langsung di tanah. Namun, meskipun media yang digunakan berbeda-beda, bunga mawar itu tetap kelihatan indah dan cantik. Bunga mawar memiliki ciri khas keindahan tersendiri dengan beragam warna. Dari keunikan bunga mawar ini, kita belajar, apapun status hidup kita, entah itu sebagai pelajar, orang tua, karyawan ataupun biarawan biarawati, kita tetap akan terlihat indah jika kita memiliki sikap hidup yang baik dan yang berguna bagi orang di sekitar kita. Terlebih sebagai seorang misionaris, kita berusaha menjadi mawar yang memberikan keharuman bagi orang di sekitar kita, di mana pun kita berada dengan keunikan kita masing-masing.

  • Mawar yang indah, suatu saat akan layu dan mati.

Apa pun yang namanya hidup di dunia ini pasti akan mengalami kematian. Kalau di atas  kita melihat berbagai kelebihan dan keindahan dari bunga mawar, namun suatu saat keindahan itu akhirnya akan mati dan hilang setelah dinikmati oleh yang lain. Demikian juga kita, seindah, sehebat, secantik dan sekaya apa pun kita, suatu saat akan mati juga. Tidak ada yang kekal di dunia ini. Dan, apakah yang akan kita tinggalkan? Duri ataukah keharuman dari mawar?

Bunga mawar mengajarkan kepada kita untuk menggunakan segala keindahan dari Tuhan berupa bakat, kemampuan, kelebihan yang kita milki  untuk kebaikan orang=orang di sekitar kita supaya mereka bisa menikmati keindahan mawar kita dan memuji Sang Pencipta. Kita adalah mawar-mawar hidup dari Tuhan. Kita persembahkan mawar diri kita kepada Bunda Maria supaya dia merangkai segala peristiwa hidup kita menjadi buket bunga mawar yang indah bagi Tuhan, rangakaian bunga mawar dari kegembiraan, kesedihan, penyangkalan diri dan salib hidup kita.

Mungkin ada orang mengeluh karena mawar memiliki duri, tapi bisakah kita bersyukur karena di ujung  tangkai berduri itu ada mawar yang indah?

Yesusku, janganlah ijinkan aku menghina-Mu. aku mau agar tak pernah aku menyusahkan Hati-Mu, melainkan selalu melipur Hati-Mu, sambil kutaburkan kelopak-kelopak bunga mawar yang dihasilkan dari suatu kepahitan,  atau suatu ejekan yang kuderita dengan gembira, atas suatu kejengkelan, atas penerimaan penuh sukacita akan kehinaanku sendiri, atas kurban-kurban kecil dan terus menerus dari hidup bersama

Beata Maria Ines

Indahnya mawar, indah alami

Siapapun yang memandangnya, pastilah bersuka ria

Bunga Mawar memberi pelajaran pada kami

Persembahan kasih untuk Tuhan dan Bunda Maria

Mawar kebajikan apa yang kupersembahkan kepada Bunda Maria hari ini ?

Sr. Andrea Venty, M.C.

Tambahkan Komentar Anda