Telah 36 tahun saya menapaki hidup panggilan, suatu waktu yang tidak sebentar. Diawal panggilanku, aku tertatih-tatih dan membutuhkan banyak orang untuk menuntun dan menopang hingga sampai pada pengetahuan akan semangat kongregasi tercinta dan pengenalan akan Yesus sebagai sumber hidupku.
Moto awal pada saat pengikraran kaul pertama; “aku mau melayani” mendorong saya untuk terus mengayunkan sampan kehidupan dalam perjalanan hidup membiara. Tidak jarang saya mengalami jatuh bangun, namun saya merasakan kekuatan yang begitu kuat yang berawal dari keluarga. Sekolah awal yang saya peroleh dari keluarga menamkan keutamaan-keutamaan katolik khususnya dari kedua orang tuaku. Walaupun orang tua saya sangat sederhana, tetapi penanaman iman yang saya terima berpengaruh besar dalam perjalanan hidup panggilan saya. Apa rahasianya sehingga saya masih setia pada jalan panggilanku?
Kunci utama yang saya alami adalah ketekunan doa pribadi dan dalam hidup bersama, tetapi ada yang lebih keren lagi bagi saya sehingga muncul moto baru dalam hidup, yaitu “ saya hanya mencari Yesus” . Motto ini saya pegang kuat sehingga di saat dalam situasi “gelap” dan bahkan sangat pekat, saya berusaha selalu mencari Yesus. Ini yang paling saya rasakan dan yang menguatkan panggilan, serta membawa perubahan dalam kepribadian saya. Perjuangan yang membutuhkan suatu keperkasaan dalam berpengharapan saya rasakan dalam perjalanan hidup panggilan. Namun saya tahu, bahwa saya tidak berjuang sendirian dan hal inilah yang menjadi kunci perjalanan panggilan yaitu berjuang bersama Roh Kudus yang selalu menerangi dan sanggup mengubah serta membentuk saya.
Seringkali saya masih bertanya mengapa saya bisa melewati berbagai macam kesulitan, mengapa bisa terjadi hal yang tidak mengenakkan, dan mengapa saya bisa kuat? Namun saya sadar, hanya satu jawabannya yaitu karena penerangan Roh Kudus. Roh Kudus lah yang menolong keluar dari semua itu.
Setelah saya mengalami semua pristiwa yang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup panggilan, baik yang menyenangkan maupun yang kurang menyenangkan, baik dalam tugas dan karya karena ketaatan, kunci utamanya terletak pada kekuatan doa pribadi dan hidup berkomunitas. Kekuatan lain adalah Bunda Maria. Saya merasakan dekapan yang mesra sebagai seorang ibu dari bunda Maria saat saya merasa sendirian. Dan disaat saya membutuhkan kehadiran dan bantuan orang lain, komunitas dimana saya berada selalu hadir dan menemani saya.
Pengalaman dikasihi dan ditopang oleh Bunda Maria dan Yesus membawa saya pada suatu hidup yang penuh dengan ungkapan syukur yang tak terhingga. Sekarang , yang bisa saya lakukan hanyalah bersyukur atas kesetiaan Tuhan dalam hidup saya dengan mengutus Roh Kudus-Nya untuk menemani setiap Langkah hidup saya. Dalam situasi yang sulit saya dituntun untuk selalu mencari Yesus dan berusaha menemukan-Nya..
Melalui hidup doa dan berkomunitas, saya merasa sungguh dicintai dan “disinilah kutemukan secercah sinar dalam hidupku”.
Sr. Anastasia Haryani MC
1 Comment
Claris
Terimakasih Sr.Anas. Sungguh indah berjalan bersama Tuhan dalam ziarah hidup ini. 💖