“Jika ruas tol ini tuntas, perjalanan Solo ke Yogyakarta, hanya 20 menit”. Demikian salah satu judul berita di Kompas.com – 12/01/2022, 08:00 WIB

Dalam tahun pemerintahannya, Bapak Presiden Joko Widodo telah meresmikan banyak jalan tol baru untuk menghubungkan kota satu dengan kota lainnya sehingga jarak waktu tempuh semakin singkat dan perjalanannya pun nyaman.

Berbagai pembangunan jalan tol yang telah kita nikmati sekarang, tentunya tidak mudah, banyak rintangan dan hambatan yang dihadapi. Nanum kegigihan dan keuletan dari Presiden Joko Widodo membuahkan hasil yang berguna bagi banyak orang.

Dalam proses pembangunan banyak tanah dan tebing yang harus diratakan dan tanah yang terlalu rendah harus ditinggikan supaya mencapai ukuran yang sesuai sehingga bisa dilalui banyak kendaraan. Tak lupa tentunya banyak bahan bangunan yang diperlukan: pasir, semen, batu, beton dan material lainnya. Diperlukan juga seorang kontraktor, seseorang yang ahli dalam pembuatan jalan tol supaya jalan itu bisa awet. Pembuatan jalan tol memakan waktu yang tidak singkat, bukan hanya satu atau dua bulan tapi berbulan-bulan bahkan ada yang hitungan tahun. Pembuatannya lama tapi hasilnya bisa menghubungkan tempat satu dengan lainnya dalam waktu singkat dan memberikan banyak manfaat bagi warga di sekitarnya.

Click hereSemua itu adalah jalan tol di dunia untuk mencapai tujuan tertentu. Kita manusia yang hidup di dunia juga mempunyai tujuan akhir yaitu Surga. Lalu bagaimana caranya supaya kita bisa sampai menuju Surga? Beata Maria Ines mengajarkan kita untuk membangun jalan tol menuju Surga yaitu dengan doa dan kurban. Ya! Doa dan kurban adalah material yang sangat diperlukan supaya proyek rohani ini bisa dengan cepat membawa kita mencapai tujuan. Siapa kontraktor yang bisa untuk itu? Tidak lain dan tidak bukan adalah Bunda Maria. Beata Maria Ines pernah berkata, “Serahkanlah proyek kekudusannu kepada Maria, dia akan membimbingmu di jalan yang tepat.” Bagaimana caranya? Kalau dalam pembuatan jalan tol tadi diperlukan banyak semen, pasir, beton dan sebagainya, maka dalam pembuatan jalan tol ini juga diperlukan hal yang sama, namun dalam bentuk yang rohani juga. Banyak bahan yang ada di kehidupan sehari-hari yang kita temukan, namun tidak semua orang dapat melihat dan menyadarinya. Beata Maria Ines mengajarkan sejak bangun pagi, kita mengundang dan mengajak Bunda Maria untuk membangun jalan tol ini. “Bunda Maria, mari kita mulai jalan rohani ini, tunjukkanlah bahan-bahan yang kuat dan aman untuk membuat bangunan ini.” Percayalah dia akan menolongmu.

Seperti dikatakan di atas, diperlukan doa dan kurban. Maka dalam keseharian, janganlah kita lupa untuk berdoa, bercakap dengan Tuhan, menyadari kehadiran-Nya selalu dalam setiap peristiwa hidup kita. Doa-doa pendek dan spontan yang keluar dari hati yang penuh iman kepercayaan dan cinta pada Tuhan merupakan bahan yang baik untuk jalan tol rohani. Kita bisa sesering mungkin mengulang doa-doa berikut ini:

    • – Hati Kudus Yesus, aku percaya kepada-Mu.
    • – Puji Tuhan.
    • – Hati Maria yang manis, jadilah keselamatan kami.
    • – Santo-santa pelindungku, doakanlah aku.
    • – Dan doa-doa spontan yang lain.

Lalu bagaimana dengan kurban?

Kurban-kurban yang berasal dari hal-hal kecil yang kita jumpai setiap hari dengan menyangkal diri dan keluar dari ego kita. Misalnya, Beata Maria Ines memberi contoh:

    • – Ketika mengalami suatu peristiwa, kita menghadapinya dengan iman, kepercayaan dan cinta, baik yang menyenangkan maupun yang menyedihkan.
    • – Sering membaca Injil untuk lebih mengenal Yesus dan ajarannya. Ini merupakan kurban jika sebenarnya malas untuk membaca Injil, namun demi proyek rohani, kita mau melakukannya dengan penuh perhatian.
    • – Tidak berkata-kata buruk tentang orang lain. Ini juga merupakan kurban, jika kita memiliki kecenderungan rasa iri terhadap orang lain. Melihat orang lain berhasil, maunya malah mencela. Tapi karena ingat proyek rohani, kita kekang lidah kita untuk berkata buruk menjadi kata-kata pujian atas keberhasilan orang lain.
    • – Sebaliknya, jika ada kata-kata dari orang lain yang menyakiti kita, dengan sabar, tidak
      langsung kita balas dengan kata-kata. Secara rohani pergi kepada “Sang Kontraktor” supaya menggunakan bahan ini untuk proyek yang direncanakan.

Banyak rintangan dan hambatan dalam pembuatan proyek ini, tapi jika setiap hari kita dengan tekun melakukan doa dan kurban tersembunyi itu, maka proyek rohani yang kita bangun, akan cepat selesai dan hasilnya… akan cepat banyak membawa banyak jiwa ke Surga.

Itulah jalan doa dan kurban yang diajarkan Beata Maria Ines kepada kita. Semoga dengan rahmat Tuhan dan pendampingan dari Bunda Maria, kita bisa menyelesaikan proyek rohani ini.

Beata Maria Ines, doakanlah kami.

Setiap hari mengumpulkan batu bata,
Batu bata datang dari berbagai tempat.
Banyak jiwa menuju Surga,
Dengan jalan tol rohani yang kita buat.

Sr. Andrea Venty MC

1 Comment

  • Posted March 16, 2022 2:55 pm
    by
    Claeis

    Terimakaaih Sr.Venty…renungannya bagus.

Tambahkan Komentar Anda