“Ajar Aku Mendengar Seperti Samuel ”
( 1 Sam 3 : 1 – 10 )
Teks ini adalah tema rekoleksi pertama yang dipilih para suster Misionaris Claris untuk pemudi-pemudi yang mempunyai keinginan mengabdikan diri menjadi biarawati. Mereka digabungkan dalam sebuah Whatsapp Group dengan nama “kelompok Samuel”, sebab kisah panggilan Samuellah yang menjadi inspirasinya.
Rekoleksi yang diselenggarakan secara virtual pada hari Minggu, 13 Maret 2022, di ikuti oleh beberapa pemudi dari berbagai daerah di Indonesia di antaranya dari Sumatra, Jawa, Sulawesi, NTT dan Kalimantan. Acara dipandu oleh Sr. Margaretha Bhia MC, diawali dengan doa pembuka dan perkenalan peserta, juga para suster Misionaris Claris. Sr. Marselina Siu MC, dalam kesempatan ini menjelaskan tujuan dibentuknya kelompok ini.
Beberapa pertanyaan dilontarkan oleh Sr. Marselina Siu untuk mengantar peserta masuk dalam tema. “Apakah yakin bahwa kamu disapa dan dipanggil oleh Tuhan?” Beberapa peserta dengan semangat dan antusias menjawab bahwa mereka disapa dan dipanggil oleh Tuhan dan ada juga yang menjawab “masih ragu–ragu”. Dari pertanyaan pertama ini, muncullah sharing dari beberpa peserta tentang bagaimana mereka mendengar panggilan Tuhan dalam dirinya. Seorang peserta dari Wudu – Flores mengatakan, “Saya mulai merasa terpanggil saat saya mengikuti perayaan Ekaristi dan merenungkan sabda Tuhan“. Senada dengan itu seorang peserta dari Palangka Raya – Kalimantan Tengah mengumgkapkan, “Saya mulai merasa terpanggil saat saya mulai tinggal di Panti Asuhan Maria Ines bersama para suster Misionaris Claris, dan panggilan itu terasa nyata saat saya bersama Tuhan dalam keheningan adorasi“. Sr. Selly menjabarkan proses bagaimana Samuel dipanggil Tuhan, diawali sejak Samuel masih di dalam kandungan ibunya, kemudian ketika Samuel bayi dan dipersembahkan kepada Tuhan hingga ketika Samuel akhirnya diasuh oleh Imam Eli dan akhirnya Samuel dipanggil oleh Tuhan. Faktor-faktor penting dalam sebuah proses panggilan adalah:riwayat masa kecil, riwayat pendidikan dan lingkungan sekitar. Panggilan juga tidak hanya dibiarkan saja namun butuh aksi dan tindakan, hingga akhirnya sampai pada tahap menjawab: “Bersabdalah ya, Tuhan, hamba-Mu mendengarkan”.
Setelah pemaparan tema, dilanjutkan dengan penjelasan oleh Sr. Fina MC tentang tema-tema yang akan didalami dalam rekoleksi rutin setiap bulan. Melalui rekoleksi dengan tema-tema yang ditawarkan, diharapkan para pemudi yang saat ini telah menyatakan diri ingin menjadi biarawati, semakin dimantapkan dan, bagi mereka yang masih ragu-ragu dapat melanjutkan proses peneguhan dengan bimbingan tepat.
Mari bersama Samuel kita berani menjawab “Bersabdalah ya Tuhan, hambaMu mendengaran!“
Sr. Amanda MC – Sie Acara Prompang MC
1 Comment
Claris
Mantap