“Pujian kepada Tuhan akan selalu ada dalam mulutku. Ketika di awal pekerjaan apa pun, aku menempatkan diri di hadapan hadirat ilahi-Nya, mempersembahkan kepada-Nya setiap saat yang kugunakan di dalamnya dengan niat baik, bahwa semua detak jantungku, nafas dadaku, gerakan tubuhku, menjadi tindakan cinta tak terbatas” (Madre Maria Ines).
Kepercayaan adalah suatu penyerahan diri di hadapan Tuhan dengan tak terkatakan dan tanpa batasan, karena kepercayaan lahir dari hati yang penuh dengan kepasrahan dan kontemplasi Ilahi. Suatu tindakan kepercayaan adalah suatu hal yang tidak memungkinkan bagi akal manusia tetapi karena campur tangan Tuhan dan persatuan yang erat dengan Tuhan, maka dengan kepercayaan itu suatu tindakan jadi mungkin dan memang terjadi dan saat itulah kita melihat kemuliaan Tuhan.
Mujizat itu terjadi dan masih terus terjadi. Memang sangat luar biasa buah dari kepercayaan pada penyelenggaraan Tuhan. Di dalam kepercayaan itu ada iman bahwa Tuhan akan menyediakan segalanya apabila kita mau meninggalkan diri sendiri. Penyerahan total pada kehendak-Nya itu juga buah dari kepercayaan yang pada akhirnya memampukan kita melihat pengalaman sebagai peristiwa iman.
Ada suatu ilustrasi: pada suatu hari seorang ibu tidak punya beras dan uangnya sudah sangat menipis. Ibu itu berdoa Tuhan, “Bapa, saya percayakan semua ini pada kemurahanhati-Mu, aku tahu bahwa Penyelenggaraan Illahi tidak pernah mengecewakanku.” Keesokan harinya, ada orang yang membawa beras ke rumah ibu itu, jumlahnya lebih dari yang mampu dibelinya. Dengan meneteskan air mata, dia bersyukur dan berkata, “Tuhan memang luar biasa! Dia membuat semuanya baik.” Itulah suatu pengalaman kepercayaan dan iman. Tuhan ada selalu bersama dengan jiwa yang selalu menyandarkan diri pada penyelenggaraan-Nya.
Semoga kitai semua dikaruniai rahmat kepercayaan dan iman yang membuat kita mampu melihat rahmat yang selalu baru dan semoga berkat penyerahan diri kita kepada Tuhan, semakin banyak jiwa diselamatkan karena percaya kepada-Nya.
Tuhan memberkati
Sr. Anastasia MC