Pagi ini udara bersinar malu-malu, tidak secerah biasanya. Mungkin karena ini musim hujan, sehingga cuaca tidak menentu. Tapi bersyukur, karena hujan belum menampakkan wajahnya.
Hari ini tanggal 17 Januari 2022, hari yang ditunggu-tunggu, tapi juga hari yang menegangkan. Bagaimana tidak?
Kegiatan Pertemuan Tatap Muka (PTM) di Kelompok Bermain Katolik (KBK) Santa Clara akan dimulai, setelah hampir 2 tahun anak-anak belajar dari rumah karena pandemi covid-19. Orang tua sudah mendapatkan informasinya sejak seminggu yang lalu. Suster, guru-guru dam para pengurus komite sekolah sudah mempersiapkan fasilitas, lingkungan, protokol kesehatan, bahkan kegiatan sosialisasi pun sudah dilakukan.
Pagi ini, aku berdiri di pintu gerbang, menunggu kehadiran… menanti kedatangan anak-anak. Hari ini Kelompok B1-1 dan B2-1 yang akan mengikuti PTM.
Satu per satu anak-anak datang diantar oleh orangtua mereka. Wajah gembira penuh semangat terpancar dari sinar mata, bagian yang hanya dapat kulihat karena semua memakai masker. Dengan langkah ringan dan pasti, mereka menuju meja penerimaan dimana guru yang bertugas akan mengukur suhu anak-anak dan orangtua yang mengantar. Selanjutnya, anak-anak menuju wastafel putih pendek yang khusus disiapkan untuk mereka. Letaknya persis di dekat pintu masuk halaman sekolah. Dengan teratur, mereka menunggu giliran mencuci tangan sebelum masuk ke halaman sekolah. Setelah memastikan tangan bersih dan di lap kering, mereka melambaikan tangan kepada orangtua yang mengantar, seraya menyerukan: “bye.. bye Mam”, “bye bye Papa”…. Dan tak lupa orangtua membalasnya dengan wajah tersenyum penuh harap: “Nonik hebat!”, “Have fun, Ce!”, “Koko good!” sambil memberikan 2 jempol dan membalas dengan melambaikan tangan kepada anak-anaknya. Sebuah pemandangan yang sangat indah. Dalam hati, kami hanya bersyukur dan berdoa memohon kepada Tuhan, semoga anak-anak bisa melewati 80 menit waktu sekolah hari ini dengan gembira.
Anak-anak pun berjalan menuju ruang belajar mereka, dimana di sana Bu Monica sudah menunggu. Sesampainya di depan pintu, anak-anak diminta untuk melepas sepatu dan meletakkannya di rak sepatu yang telah disediakan dan mereka dipersilakan masuk ke ruang belajar. Ruangan yang luas, penuh warna-warna cerah khas anak-anak, dilengkapi dengan berbagai dekorasi, ada matahari, bulan, bintang, pohon-pohon, aneka binatang, burung-burung, ikan dan juga manusia. Dekorasi yang meriah seperti ini pasti membuat siapa saja yang masuk merasa penuh semangat. Kelas memang dihias senada dengan tema besar tahun ini yaitu kisah penciptaan menurut Kitab Kejadian 1: 1-2:4.
Tangan panjang jarum jam telah menunjuk angka dua belas, artinya telah tepat pukul delapan pagi. Semua anak sudah menempati matras warna warni sesuai pilihan mereka masing-masing.
Sebuah baki besar berisi seperangkat lego yang disiapkan untuk setiap anak pun sudah dirapikan. Anak-anak kini siap mengikuti kegiatan bermain dan belajar bersama ibu guru. Dengan penuh perhatian, mereka mendengarkan dan mengikuti arahan guru wali kelas.
“Siapa yang gembira hari ini?”, tanya Bu Tuta yang mengajar anak-anak B1-1.
“Sayaaaaaaaa”, sahut anak-anak serentak dengan suara yang keras.
“Saya, Bu Tuta!”, lanjut beberapa anak untuk memastikan bahwa ibu gurunya mendengar suara mereka.
Selanjutnya mereka belajar mengenal sayuran hijau. Setiap anak mendapat 3 tangkai sayur bayam lengkap dengan akar, batang dan daun. Suasana kelas pun kembali ramai. Mereka bertanya, “ini apa, Bu Tuta?” Yang lain menimpali, “Ini bayam, ya Bu Tuta, mamaku juga ada”. Yang lain lagi berkata, “Aku suka makan sayur bayam, Bu Tuta.”
Setiap ada pertanyaan yang diajukan ibu guru, semua seakan berlomba-lomba untuk menjawab dengan suara yang paling keras, agar didengar. Suasana ceria penuh semangat benar-benar jadi atmosfer ruang kelas kita hari ini.
Terimakasih anak-anak hebat!
Terimakasih Papa Mama yang juga hebat dan berani.
Terimakasih Tuhan, PTM hari pertama sudah terlaksana.
Semoga semangat hari pertama terus mewarna hari-hari PTM kita besok, lusa, minggu depan, bulan depan, tahun depan dan seterusnya.
Sampai jumpa
Sr. Marselina Siu, MC